KESAKSIAN DARI PASIEN PENDERITA MAAG

 

Nama : Junilda
Pekerjaan : Bidan Desa di Aceh


Saya Junilda, kelahiran Lhokseumawe tahun 1977, seharian bertugas menjadi bidan desa, dan telah diberi karunia tiga orang anak, saya mengalami penyakit maag sejak duduk di bangku SMP, dan setelah berkeluarga 1997, saat hamil anak pertama penyakit maagnya kambuh dan semakin kronis, bahkan ketika hamil anak kedua pernah jatuh pingsan tak sadarkan beberapa hari, kondisi tsb berpengaruh pada janin yang sedang dalam kandungan, pada saat itulah saya di bawa lari ke RSU Lhokseumawe, selama satu minggu di opname. (ditangani oleh dua orang dokter ahli).

Setelah itu, dokter memberikan ultimatum dan melarang untuk makanan yang pedas, asam dan berlemak. Larangan dokter sangat berlawanan dengan kebiasaan saya karena hobby makanan yang pedas. Saya tetap patuh pada petunjuk dokter dan berobat terus menerus secara medis pada saat itu, namun yang ironisnya akibat mengkonsumsi obat-obatan kimiawi akhirnya timbul penyakit baru yaitu Alergi (wajjah dan badan nya bengkak-bengkak ), itulah yang saya rasakan selama menahun. Setelah diperkenalkan produk alami Tianshi oleh teman saya Syarifah Nur, sekaligus menawarkan Produk Tradisional Kuno Cina (TIANSHI), antara lain Cal-1, Cordyceps, Chitosan, dan Double Cellulose. Saya bersyukur kepada Atlah den berterimakasih kepada Tianshi. Penyakit Maag saya sembuh total dan hingga sekarang semua jenis makanan bebas tanpa larangan.

     
     
Free Web Hosting